Resistor
Resistor berdasarkan nilai hambatanya ter bagi menjadi 3 jenis yakni :
1. Resistor tetap
2. resistor tidak tetap
3. Variable resistor
1. Resistor tetap
resistor dengan nilai hambatan tetap, artinya nilai hambatan yang dihasilkan oleh komponen ini tidak dapat berubah nilai resistansinya,
untuk membaca kode warna resitor kita perlu melihat kode warna pada tabel diatas, sebagai contoh,
1. resistor dengan 4 kode warna,
Coklat, hitam, merah, emas
yang berarti resistor tersebut mempunya nilai resistansi sebesar 1K Ohm dengan uraian
gelang warna 1, coklat = 1
gelang warna 2, hitam = 0
gelang warna 3, merah = x100 atau (x10 pangkat 2)
gelang warna 4, emas = toleransi 5%
cara menghitungnya adalah dengan cara menyusun sesuai dengan urutan gelang warnanya,
10x100 ohm toleransi 5% hasilnya samadengan 1000 ohm toleransi 5% atau bisa ditulis 1K
ohm toleransi 5%
nilai toleransi 5% berarti, nilai interval hambatan normal pada komponen tersebut kurang lebih 5% dari nilai hambatan total, berikut uraiannya.
5% x 1000 = 50 resistor dikatakan dalam keadaan normal atau baik jika pada saat di ukur dengan menggunakan ohm meter nilai nya antara (1000-50) sampai (1000+50) atau antara 950 - 1050 ohm.
2. resistor dengan 5 kode warna
Biru, orange, Hitam, Merah, merah
yang berarti resistor tersebut mempunya nilai resistansi sebesar 63K Ohm dengan uraian
gelang warna 1, biru =5
gelang warna 2, Orange =3
gelang warna 3, hitam = 0 (pada 5 kode warna gelang warna ke 3 menggunakan kode yang sama dengan kode warna ke 2 pada 4 gelang warna)
gelang warna 4, merah = x100 atau x 10 pangkat 2 ( sama dengan kode gelang ke 4 pada kode 4 gelang)
gelang warna 5, merah = 2%
cara menghitungnya adalah dengan cara menyusun sesuai dengan urutan gelang warnanya,
630x100 ohm toleransi 2% hasilnya samadengan 63000 ohm toleransi 2% atau bisa ditulis 63K
ohm toleransi 2%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar